Banjarnegara, 22 Juni 2024 – Bupati Banjarnegara, Lik Dwi, melakukan kunjungan langsung ke beberapa desa di Banjarnegara untuk meninjau upaya penanganan stunting yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah daerah. Dalam kunjungan ini, Lik Dwi menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan bagi kesehatan dan masa depan anak-anak di Banjarnegara.
Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian utama pemerintah daerah. Upaya penanganan stunting di Banjarnegara melibatkan berbagai program, mulai dari penyuluhan gizi, pemberian makanan tambahan, hingga peningkatan akses pelayanan kesehatan.
Dalam kunjungan tersebut, Lik Dwi mengunjungi Posyandu di Desa Sigaluh yang menjadi salah satu desa fokus penanganan stunting. Beliau berdialog dengan kader kesehatan dan ibu-ibu yang membawa balita mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan dan pemeriksaan gizi. Lik Dwi menyampaikan pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam mendukung tumbuh kembang anak.
“Kita semua harus bersama-sama, pemerintah, kader kesehatan, dan masyarakat, untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang cukup dan layanan kesehatan yang memadai. Masa depan Banjarnegara ada di tangan mereka,” ujar Lik Dwi.
Di Posyandu, Lik Dwi juga menyaksikan langsung proses pemeriksaan gizi dan kesehatan anak-anak. Beliau memberikan apresiasi kepada para kader kesehatan yang bekerja tanpa lelah untuk mendata dan memantau perkembangan anak-anak di desa tersebut. Selain itu, Lik Dwi juga memberikan bantuan makanan tambahan berupa susu, biskuit sehat, dan vitamin untuk anak-anak yang membutuhkan.
Kunjungan dilanjutkan ke Desa Wanadadi, di mana Lik Dwi melihat langsung kegiatan penyuluhan gizi oleh tim kesehatan setempat. Dalam penyuluhan tersebut, ibu-ibu mendapatkan informasi mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI yang bergizi, serta pola makan sehat untuk mencegah stunting. Lik Dwi menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat dalam mengatasi stunting.
“Pendidikan dan informasi yang tepat sangat penting. Ibu-ibu harus tahu apa yang terbaik untuk anak-anak mereka, dan kita semua harus mendukung mereka dalam hal ini,” tambah Lik Dwi.
Selain itu, Lik Dwi juga berdiskusi dengan petugas kesehatan mengenai tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam penanganan stunting. Beliau berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas kesehatan, ketersediaan gizi yang cukup, dan program-program yang dapat mendukung upaya ini.
“Kita akan terus berupaya dan bekerja keras untuk menurunkan angka stunting di Banjarnegara. Dengan kerjasama semua pihak, saya yakin kita bisa mengatasi masalah ini dan memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan kuat,” tegas Lik Dwi.
Kunjungan ini diakhiri dengan penyerahan bantuan alat kesehatan dan nutrisi untuk beberapa Posyandu di Banjarnegara. Lik Dwi berharap bantuan ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat desa dan memberikan manfaat langsung bagi anak-anak yang berisiko stunting.
Penanganan stunting di Banjarnegara bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Dengan komitmen dan tindakan nyata dari Lik Dwi serta dukungan dari berbagai pihak, Banjarnegara optimis bisa mencapai target penurunan stunting dan memastikan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.***